Monday, February 25, 2019

Pesantren Tertua Di Banten

Pondok Pesantren   merupakan lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang sudah sangat mengakar. Ia memiliki sejarah  panjang. Bahkan ia  lebih panjang dari  umar NKRI  yang  kita cintai ini.Termasuk di Propinsi Banten.
Salah satu pesantren tertua di Banten, bahkan di Indonesia - versi  kabarbanten.com - adalah Pondok Pesantren Riyadul Awamil,  Cengkudu,  Baros  yang berdiri tahun 1908 M.

Lokasi pesantren ini  bisa dibilang terpencil. Meski lokasinya terpencil, namun Pesantren Cangkudu banyak didatangi santri dari berbagai daerah. Bahkan, setiap Ramadan para mantan santri yang kini sudah sibuk dengan dunianya masing-masing juga kembali ke pesantren ini untuk ikut “ ngaji pasaran” Alfiyah.

Pengasuh Ponpes Riyadul Awamil, KH Sonhaji, mengungkapkan Kitab Alfiyah merupakan pelajaran wajib bagi santri. Bait-bait kalimat dalam kitab tersebut sarat dengan rumus nahwu sharaf praktis. “Santri perlu mengkaji Alfiyah, karena berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan,” ungkap kiai muda tersebut.

 

Sejarah
Pesantren Riyadul Awamil didirikan Abuya KH. Muhammad Siddiq sekitar tahun 1908, berbarengan dengan didirikannya pergerakan Budi Utomo. Sekitar tahun 1946, tampuk kepemimpinan pesantren diserahkan kepada putranya, yakni Abuya KH. Ali.
KH Ali tipe ulama yang tidak bisa tinggal diam melihat negerinya dikoyak-koyak penjajah. Di tengah kesibukannya mendadar santri, ia sering terlibat dalam pertempuran sengit melawan penjajah. Malam hari ia sibuk mengkaji lembar demi lembar kitab kuning bersama santrinya. Namun pada siang hari, ulama bertubuh tegap ini keluar masuk hutan sambil memanggul senjata.

Takdir bicara lain. Dalam suatu pertempuran sengit melawan penjajah, KH Ali syahid di medan laga. Ia mengabdikan diri pada dunia peperangan, demi cinta baktinya kepada bangsa dan negara. Syuhada yang besar di dunia pesantren tersebut, dimakamkan di Makam Seribu, Serpong.
Sepeninggal KH Ali, KH Muhammad Siddiq kembali mengambil alih kepemimpinan pesantren. Namun karena alasan usia, ia menyerahkan pesantren yang sudah melahirkan ribuan santri itu kepada salah seorang menantunya, yakni Abuya KH. Abdul Salam. Setelah memimpin beberapa tahun, KH Abdul Salam menyerahkan pesantren yang diasuhnya kepada KH. Badruddin, menantunya.
Di tangan KH Badruddin, Pesantren Riyadul Awamil berkembang pesat. Santrinya bukan hanya penduduk Pulau Jawa, namun juga datang dari berbagai daerah di Tanah Air. Pada tahun 1993, KH. Badruddin dipanggil Yang Maha Kuasa. Ia meninggalkan sembilan anak dan sekitar 700 santri.
KH Sonhaji, putra sulung KH Badruddin, tergerak untuk mengambil kendali. Padahal ketika itu, usia pria berpenampilan tenang ini baru menginjak 17 tahun. “Sebagai putera sulung, saya terdorong untuk melanjutkan cita-cita beliau. Kalau tidak, pesantren ini bisa bubar,” ungkap KH Sonhaji.
Pada tahun-tahun awal kepemimpinan KH Sonhaji, jumlah santri merosot tajam. Dari sekitar 700 orang, hanya tersisa seratus santri. Di antara para santri ada yang pulang kampung, tetapi tak sedikit yang memilih pindah ke pesantren lain.
“Antara tahun 1994 sampai 1996 saya anggap sebagai tahun cobaan paling berat. Tapi saya tidak boleh menyerah. Nenek moyang saya berjuang sambil memanggul senjata, sementara saya hanya tinggal duduk ngelepoh. Saya malu, kalau harus menyerah,” katanya, mengenang.
Perjuangan, ketabahan dan keuletan KH Sonhaji tak sia-sia. Saat ini, Pesantren Riyadul Awamil bukan saja mampu mengundang ratusan santri dari berbagai pelosok daerah, namun juga “sedang belajar” menggarap bidang non-kitab kuning.


Sumber: 
https://www.kabar-banten.com/terbakarnya-pesantren-tertua-di-banten/



 
Donasi Kemanusiaan Anda 
 Klik Di Sini

Monday, February 18, 2019

Beberapa Pesantren Di Banten

Pesantren Salafiyah
No Nama Ponpes Alamat Pendiri Pimpinan
1 Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu Cadasari, Pandeglang, Banten Abuya Dimyathi Cidahu Abuya Muhtadi Dimyathi
2 Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah Cilongok, Sukamantri, Pasarkemis, Tangerang, Banten Abuya Dimyathi Cilongok Abuya Uci Turtusi
3 Pondok Pesantren Abuya Munfasir Ciomas, Serang, Banten Abuya Munfasir Abuya Munfasir
4 Pondok Pesantren Darul Ahkam Padarincang, Serang, Banten K.H. Muhammad Suhaemi K.H. Muhammad Suhaemi
5 Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hidayah Cisantri Cisantri, Cipeucang, Pandeglang, Banten Abuya Busthomi -
6 Pondok Pesantren Riyadul Alfiyah Kadukaweng, Kaduhejo, Pandeglang, Banten Abuya Sanja -
7 Pondok Pesantren Al-Khudriyah Jalan Raya Muncang - Kadubitung, Malangsari, Cipanas, Lebak, Banten K.H. Ahmad Widara bin Musa K.H. Ujang Said al-Khudri
8 Pondok Pesantren Al-Husna Jalan Raya M. Toha No. 51, Priuk Jaya, Tangerang, Banten K.H. Thobary Syadzily K.H. Thobary Syadzily
9 Pondok Pesantren Al-Marjan Jalan Raya Muncang, Sukasari, Cipanas, Lebak, Banten K.H. Tajuddin Azwari/td> K.H. Tajuddin Azwari
10 Pondok Pesantren Darul Mustafa Jalan Raya Cipanas KM. 38, Cipanas, Lebak, Banten K.H. Omik Hadromi K.H. Omik Hadromi
11 Pondok Pesantren Salafiyah Al-Futuhiyah Banjar Pahingeun, Banjar Irigasi, Lebak Gedong, Lebak, Banten K.H. Qurthubi Jaelani K.H. Qurthubi Jaelani

Pesantren Modern
No Nama Ponpes Alamat
1 Pondok Pesantren Nur El Falah Jl. KH.Abdul Kabier Kubang, Petir, Serang, Banten
2 Pondok Pesantren Daar El-Qolam Jl. Raya Serang KM. 35 Desa Pasir Gintung, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, 15610
3 Pondok Pesantren Al-Mubarok Jl. KH. Abdul Latif, No. 7, Cimuncang, Kabupaten Serang, Banten, 42111
4 Pondok Pesantren Modern Assa'adah Jl. Serang-Pamarayan Km 25 Pasirmanggu, Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, 42176
5 Pondok Pesantren Modern Al-Mizan Putra Jl. Jend Sudirman KM 3 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten
6 Pondok Pesantren Modern Al-Mizan Putri Jl. AMD Lintas Timur Cikole, Kabupaten Pandeglang, Banten
7 Pondok Pesantren Al-Manshur (Daarunnajah 3) Jl. Raya Palka KM 07 Pabuaran, Ciomas, Kabupaten Serang, Banten
8 Pondok Pesantren Al-Maarif Jl. Kyai Salbiyah KM.2 Songgom Jaya Cikande, Serang, Banten
9 Pondok Pesantren La Tansa Parakansantri, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, 42372
10 Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Tanara, Serang, Banten
11 Pondok Pesantren Nurul Madany Jl. Raya Cipanas - Sipayung, Cipanas, Lebak, Banten
12 Pondok Pesantren Al Farhan Jl. Raya Cipanas - Babakan Pedes, Cipanas, Lebak, Banten
13 Pondok Pesantren Darel Azhar Komplek Pendidikan, Rangkasbitung, Lebak, Banten
14 Pondok Pesantren Modern DARUSSALAM Pandeglang Jl. Cilaja Kp. Beunying Kel. Cilaja Kec. Majasari Kab. Pandeglang Banten (08170757675)
15 Pondok Pesantren Terpadu Darul Iman (PPTDI) Pandeglang KP. Kadupandak Desa. Kadulimus Kec. Banjar Kabupaten Pandenglang - Banten 42252
Telepon: Ust Dede Permana 08129 22 11 44 



Donasi kemanusiaan anda 

Saturday, February 9, 2019

Berapa Banyak Pesantren Di Banten?


Itulah pertanyaan yang sering muncul pertama kali ketika kita berbicara tentang Pesantren Di Propinsi Banten. Berapa banyak sih?  Apalagi bila kita saksikan  sampai di pelosok-pelosok Banten masih banyak santri-santri yang mengaji kitab-kitab kuning.

Menurut  Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren ( FSPP ) Propinsi Banten terdapat 3255  Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Propinsi Banten.  Kabupaten Lebak menempati urutan tertinggi dilihat dari sisi jumlah Pondok Pesantren. Sebanyak 956 tersebar di seluruh Kabupaten Lebak.
Sedangkan jumlah pesantren paling sedikit adalah kota Cilegon, yaitu sebanyak 39 pesantren.

Kabupaten Lebak juga menempati urutan paling atas dilihat dari jumlah santri,  sebanyak 2040 santri yang tersebar di 956 pesantren, dengan jumlah santri yang  bervariasi. Sedangkan jumlah santi paling sedikit terdapat di Kota Tangerang, sebanyak 32 santri.
Hadir Untuk Kemanusiaan

Sedangkan dilihat dari kategori sistem pendidikan yang dilaksanakan di pesantren di Banten yaitu salafiyah, modern, maupun perpaduan antara salafiyah dan modern, maka Pesantren bersistem salafiyah yang paling banyak, yaitu 2278 pesantren yang tersebar di seluruh Banten. Sedangkan dengan sistem pendidikan modern sebanyak 140 pesantren. Sedangkan yang memadukan antara sistem pendidikan modern dan salafiyah  sebanyak  201 pesantren.
Bila dilihat dari sisi formalitas pendidikan yang dijalankan di Pesantren  terdapat 2 katagori:
1.  Pendidikan Non Formal, yang meliputi :
  • TPA
  • Diniyah
  • Tahsin
  • Tahfidzul Quran
  • Sorogan Nahwu dan Shorof
  • Majlis Taklim
2. Pendidikan Formal yaitu meliputi :
  • TK
  • RA
  • SD/SDIT
  • MI
  • SMP
  • MTs
  • SMK
  • SMA
  • MA
  • Perguruan Tinggi
Itulah sekilas tentang jumlah pesantren dan jenisnya di Propinsi Banten. Semoga memudahkan anda untuk memilih pesantren untuk  putra/putri dan keluarga anda.

Sumber :
Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren Propinsi Banten





Friday, February 8, 2019

Propinsi Banten -Gambaran Umum

Blog kita ini akan memperkenalkan tentang berbagai informasi pesantren di Banten. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah mengenal dulu tentang propinsi Banten. 
Peta Propinsi Banten

Propinsi Banten termasuk propinsi muda. Usianya sampai tanggal 8 Pebruari 2019 ini belum sampai 20 tahun. Karena didirikan pada tahun 2000. Ibarat manusia, ia anak muda belia. 

Provinsi Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000.  Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang. 

Kabupaten / Kota Di Banten 
Provinsi ini memiliki delapan kabupaten/kota, yakni : 
  • Kabupaten Serang,
  • Kabupaten Lebak, 
  • Kabupaten Pandeglang,
  • Kabupaten Tangerang 
  • Kota Tangerang, 
  • Kota Serang, 
  • Kota Cilegon 
  • Kota Tangerang selatan. 


Letak Geografis Propinsi Banten / Wilayah
Gambaran Umum Provinsi Banten Wilayah Banten berada pada batas astronomi :  5º 7’ 50” – 7º 1’ 11” Lintang Selatan dan 105º 1’ 11” – 106º 7’ 12” Bujur Timur
Berdasarkan UU RI Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 8.651,20 Km2 . 
Secara wilayah pemerintahan Provinsi Banten terdiri dari: 2 Kota, 4 Kabupaten, 140 Kecamatan, 262 Kelurahan, 1.242 Desa.

Batas Propinsi Banten  Dan Potensi Geografis
Provinsi Banten mempunyai batas wilayah: 
Sebelah Utara : Laut Jawa 
Sebelah Timur : Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat
Sebelah Selatan : Samudra Hindia 
Sebelah Barat : Selat Sunda 

Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur yang dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia, Selandia Baru, dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia dan Singapura. Disamping itu Banten merupakan jalur perlintasan/penghubung dua pulau besar di Indonesia, yaitu Jawa dan Sumatera. 
Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan wilayah penyangga bagi Ibukota Negara. Secara ekonomi wilayah Banten mempunyai banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan sangat mungkin menjadi pelabuhan alternatif dari Singapura. Inilah sekilas tentang. 

Sumber informasi: 
KPU Propinsi Banten


Thursday, February 7, 2019

Methodologi Pendidikan Pesantren

Peningkatan  diri umat manusia secara menyeluruh memerlukan pendidikan dan pengajaran.  Sehingga pendidikan bagi umat manusia merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Dalam sejarah hidup umat manusia di muka bumi, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan pendidikan sebagai pembudayaan dan peningkatan kualitasnya, sekalipun dalam kelompok masyarakat primitif. Bahkan diantara fungsi utama diutusnya para Nabi dan Rasul a.s. adalah dalam rangka untuk mendidik manusia agar menajdi manusia yang terdidik sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah swt sang Kholiq.  Namun sistem dan metodenya yang berbeda-beda sesuai tingkat taraf hidup dan budaya masyarakat masing-masing. Di kalangan masyarakat yang berbudaya modern, sistem dan metode pendidikan yang dipergunakan  tentu saja tersentuh kemodernan, seedangkan masyarakat yang  masih terbelakang  tentu saja masih jauh dari sentuhan methodologi modern, apalagi masyarakat yang primitif, 
Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang methodologinya terserah kepada  Kyainya, maka coraknya pun bermacam-macam. Seorang Kyai yang mendapatkan pendidikan modern, tentu saja akan mengembangkan pendidikan  pesantren sesuai dengan sistem dan methodologi modern. Dan seorang Kyai yang  belum mendapatkan pendidikan modern, tentu akan menjalankan methodologinya sesuai dengan yang ia terima. Dan ada juga Kyai yang mendapatkan  pendidikan tradisional  dan pendidikan modern ada yang mencampurkan antara keduanya. Tetap mengambil kebaikan dari methode tradisional dan meninggalkan yang tidak baiknya, dan mengambil kebaikan dari sistem modern  serta meninggalkan  unsur negatifnya. Karena  baik methodologi modern dan  tradisional  masing-masing ada positif dan negatifnya. 
Oleh karena itu   ada 3 corak methodologi pendidikan  pesantren  :
1. Pendidikan modern, 
2. Pendidikan Tradisional 
3. Perpaduan  Modern dan Tradisional .

*********************************************************************************

Kirim Donasi Kemanusiaan Anda

Rekening :
An. Yayasan Kemanusiaan & Kesejahteraan Indonesia
BCA: 4740 51 3333
BANK MUAMALAT: 311.001.5736

Wednesday, February 6, 2019

Dunia Pesantren

Pesantren, atau pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan agama khas Indonesia dan tidak terdapat di negara-negara lain. 
http://kemanusiaanindonesia.org/#eluid33dc8f10
Pesantren Gontor
 Pesantren  telah menjadi lembaga yang sudah mengakar dalam masyarakat.  Maka aneh bila ada orang  Indonesia yang tidak kenal dengan lembaga yang bernama pesantren. Terutama Umat Islam, karena keberadaan pesantren merupakan basis penyebaran Islam di Indonesia. 

Apa definisi dari pesantren? K.H. Hasan Abdullah Sahal, salah seorang pimpinan dari  Pondok Modern Gontor Ponorogo mendefinisikan." Pesantren adalah lembaga pendidikan yang  Kyai menjadi sentral figur di dalamnya dan  masjid menjadi sentral kegiatannya."  Sehingga pesantren memiliki karakteristik tersendiri dan  setiap pesantren memiliki spesifikasinya. Karena setiap pesantren memiliki sistem  pendidikan yang dipakai di dalamnya sesuai ijtihad dan pilihan "Sang Kyai". 
Oleh karena itu bukan sebuah sikap yang bijak membandingkan antara satu pesantren dengan pesantren yang lain, atau dengan mengangkat satu pesantren dan merendahkan pesantren yang lain.